Kembali lagi di rubrik editorial. Pada tema ini kami akan mengulas tentang kesiapan para siswa SMAN 1 Grati dalam menghadapi era nor-malisasi. Berbicara mengenai persiapan, mungkin sebagian ada yang sudah mempersiapkan. Tapi, tak sedikit juga yang belum siap meng-hadapi masa normal kembali. By the way, readers tahu tidak apa itu normalisasi? Dikutip dari KBBI “Nor-ma-li-sa-si" adalah tindakan menjadikan normal (biasa) kembali atau juga tindakan mengembalikan pada keadaan, hubungan, dsb.
Seperti yang kita ketahui, negara tercinta kita ini pernah terkena pandemi yang tidak bisa disepelehkan loh. Pandemi Covid-19 ini menyerang negara kita bukan dalam waktu yang sebentar. Sudah sekitar 2 tahun kita hidup dengan pandemi. Syukurlah dengan kerjasama masyarakat dan pemerintah yang baik serta tak lupa melibatkan Tuhan, kita bisa melewati pandemi ini sampai sekarang. Namun kita harus tetap waspada dan tidak boleh meremehkan hal-hal kecil di sekitar kita.
Selama negara kita terkena pandemi tentunya banyak momen atau kebiasaan yang kita tinggalkan. Hal tersebut membuat kita jarang bersosialisasi dengan orang luar dan keadaan sekitar. Sedangkan di masa sekarang ini kita mulai menerapkan (melakukan) kembali momen serta kebiasaan yang kita tinggalkan. Kita dihadapkan lagi oleh keadaan di luar serta orang-orang sekitar. Itulah yang dinamakan normalisasi. Dari sini sudah ada gambaran gak nih mengenai normalisasi?
Mengenai pembahasan di atas yang menjadi pertanyaan adalah “Siapkah siswa siswi SMAN 1 Grati menghadapi masa normalisasi ini?” Di sini kami akan memberitahu seberapa siap mereka dalam menghadapi normalisasi. Untuk memudahkan kami dalam mencari jawaban, kami telah melakukan survei di SMAN 1 GRATI mengenai tema yang kami bahas sekarang ini.
Dari total 230, 128 responden menyatakan pernah mendengar hal tersebut, itu berarti normalisasi sudah tidak asing di telinga mereka, namun masih ada yang belum mengetahui apa itu normalisasi.
Berdasarkan data tersebut, lebih banyak siswa yang mengaku siap menjalankan normalisasi di sekolah. Namun masih ada beberapa siswa yang masih belum siap. Kira-kira kenapa ya? Apa karena sudah terlalu nyaman dengan masa pandemi yang diisi dengan rebahan atau main hp selama 24jam? Atau karena rasa malas yang sudah menyelimuti mereka, sehingga mereka tidak siap menjalankan masa normalisasi? Hmm, kalau stuck di masa pandemi terus kapan majunya nih negara kita? Kita harus sesegera mungkin menerima dan menjalankan masa normalisasi terutama di sekolah.
Menurut mereka, sekolah sangat mendukung bahkan sudah siap untuk kembali normal. Hal ini bisa kita lihat dari banyaknya kegiatan yang dilaksanakan di SMAN 1 Grati. Juga jam pembelajaran yang sudah normal yaitu full day yang paling dirindukan oleh siswa-siswi SMAN 1 Grati. Bener rindu sekolahnya apa rindu siapa nih? Hahaha. Pastinya, sekolah sangat cepat menyesuaikan diri untuk mendukung masa normalisasi supaya sekolah kembali ramai dengan siswa- siswinya yang berkualtas.
Selain itu, responden memberi tanggapan mengenai kesiapan dirinya di era normalisasi ini, di antaranya: Sangat antusias dalam menyambut normalisasi; Mencoba untuk lebih produktif dari sebelumnya; Meninggalkan kebiasaan buruk dan tumbuh berkembang lebih baik dari sebelumnya; Berusaha menerima normalisasi sedikit demi sedikit; Ikut mendukung apapun itu dalam hal normalisasi; Ikut senang karena bisa berinteraksi dengan teman atau orang lain dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan normal seperti sebelum pandemi.
Di SMAN 1 Grati, baik guru maupun siswa sudah siap untuk menghadapi masa normal kembali. Walaupun masih ada sebagian yang belum siap, tapi perlahan mereka pasti bisa beradaptasi menghadapi masa normalisasi. Semoga dengan dijalankannya masa normal ini, semuanya bisa lebih efektif dari sebelumnya.
Penulis:
Dewi Sinta Wati (Xi Ipa 3)
Sakinatul Mufida (Xi Ips 3)
Seli Rahayu Nurani (X-3)
Penyunting:
Winda Dwi Ayu W. (X-6)
Jadilah yang pertama berkomentar di sini