MPLS, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, merupakan sebuah kegiatan yang umum. MPLS dilaksanakan setiap tahun atau awal tahun guna menyambut kedatangan para peserta didik baru. Pada tahun 2020 sebagaimana diketahui MPLS dilakukan secara online dan itu banyak merubah segi masa-masa MPLS yang sesungguhnya. Dalam MPLS online, seorang peserta didik baru hanya dapat mengikuti lewat handphone, melalui zoom bersama. Sehingga kegiatan MPLS tidak efektif, tetapi hal itu dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19.
Namun, di tahun 2022, MPLS mulai berjalan seperti MPLS yang sebenarnya. Tidak ada lagi yang namanya MPLS online, kini semua sudah menjadi offline. Perkenalan pun juga bisa secara langsung. Bisa melihat wajah-wajah teman baru. Tidak hanya itu, pertemanan pun mulai bertambah. Senang sekali rasanya keadaan sudah mulai new normal.
Di SMAN 1 Grati, hari sebelum MPLS, di mana nama-nama siswa sudah dibagikan melalui grup yang sudah dibuat. Di sana tertera nama beserta gugusnya. Pastinya nama gugusnya berbeda-beda. Ada gugus yang bernama Mohammad Natsir, M. Yamin, Ki Hajar Dewantara, H. Agus Salim, dan masih banyak lagi. Setiap gugus didampingi oleh kakak OSIS.
Hari pertama MPLS tiba, siswa baru masuk sekolah dengan masih berseragam SMP. Setelah jam menunjukkan waktu masuk, semua peserta MPLS diarahkan ke lapangan untuk melaksanakan apel pembukaan MPLS 2022. Peserta apel berbaris sesuai dengan gugusnya masing-masing. Setelah MPLS 2022 disahkan oleh bapak Kepala Sekolah, apel telah selesai. Peserta didik baru kembali ke kelas (gugus) lagi, dan bersiap mendengar-kan atau mencatat materi baru dari bapak ibu guru.
Materi dimulai sekitar jam 08.00 dan dilaksanakan langsung di aula Smanegra. Banyak yang terjadi saat MPLS berlang-sung. Di hari pertama, ada yang tersulut amarah dan marah, ada kesalahpahaman diantara para kakak OSIS dan pemateri, dan masih banyak lagi. Poin menariknya, ada banyak materi yang disampaikan mulai dari kepramukaan, bahayanya pergaulan bebas, sikap patriot, tata cara belajar yang baik dan masih banyak lagi.
Di hari ketiga MPLS, peserta harus menentukan pilihan. Pada saat materi telah selesai kita diarahkan untuk tetap berada di aula. Saat itu kami semua terkagum pada SMAN 1 GRATI. Ada banyak ekstrakurikuler yang ditunjukkan. Di sinilah kita tahu SMAN 1 Grati adalah sekolah dengan siswa yang begitu aktif, berprestasi, dan berbakat. Banyaknya ekskul olahraga seperti futsal, voli, badminton. Ekskul dengan budaya literasi dan bahasa seperti Sansa, Perpustakaan, dan Language Club (LC). Ekskul yang bergerak di bidang adiwiyata yaitu KPLH. Ekskul dengan gerakan tergemulai nan indah seperti Tari. Ada ekskul dengan gerakan energik seperti dance. Cukup banyak bukan? Ya, dan ini belum semuanya. Masih ada ekskul pramuka dan koperasi siswa. Juga ada ekskul fotografi. Di momen ini lah kami terkagum pada SMAN 1 Grati karena beragamnya kegiatan yang bisa dilakukan dalam mengembangkan bakat dan minat kami. Di hari ke 4 atau hari terakhir MPLS, tidak banyak yang kami lakukan. Kami hanya diarahkan untuk pergi ke lapangan di sebelah SD, dan kita mulai dilatih “LBB” (Latihan Baris-Berbaris). Hanya sekitar 2 jam, lalu kami kembali ke rumah untuk menyiapkan hal yang diperlukan untuk momen yang dibilang paling dinanti-nanti atau paling dihindari oleh peserta MPLS yaitu MOP dan PTA.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini