Detail Berita

Sosok Humoris Guru BK

Senin, 30 November 2020 10:52 WIB
382 |   -

“SANTAI, SERIUS TAPI SUKSES”

Guru kelahiran Blora, Jawa Tengah tepatnya pada tanggal 8 Oktober 1960 merupakan sosok guru BK yang humoris. Tidak hanya hunoris, beliau juga sosok yang santai dan juga pecinta budaya bangsa. Beliau yang bertempat tinggal di Desa Grati Tunon ini memiliki nama lengkap “Drs. Suparmin”. Nah, kali ini mari kita ulas kisah beliau, Sobat SANSA.

Beliau telah memdedikasikan 27 tahun hidupnya untuk mengabdi pada negara dalam dunia pendidikan. Beliau telah mengajar di SMAN 1 Grati sejak April 2006. Sebelum menjadi guru di SMAN 1 Grati, beliau mengajar di sebuah SMP mulai dari tahun 1988 sampai tahun 2006. Mengenai riwayat pendidikannya, beliau bersekolah di SD Tunjungan dan kemudian melanjutkan jalur pendidikannya di SMP Muhammadiyah Blora. Kemudian beliau melanjutkan masa remajanya di SMEA Kristen Blora. Setelah lulus, beliau melanjutkan study di IKIP Muhammadiyah Yogyakarta. Beliau-pun mendapat gelar sebagai Sarjana Muda. Gelar sebagai seorang Sarjana Muda tidak membuatnya puas. Beliaupun melanjutkan pendidikan untuk mendapatkan gelar S1 di IKIP Negeri Malang. Beliau pun akhirnya mendapatkan ijazah S1.

Guru BK kita ini, ternyata sangat mencintai budaya bangsa terutama musik tradisional Gamelan. Dia sangat menyukai musik tradisional Gamalen, tidak heran jika beliau juga mengajar sebagai Guru Bahasa Jawa di SMA Negeri 1 Grati ini. Beliau juga memiliki motivasi yang luar biasa dan tentu juga bisa memotivasi kita semua. Motivasi yang selalu beliau ingat adalah “Kita harus menjalani hidup ini dengan sabar, tetapi kita harus memiliki semangat dan rasa ingin maju, kita juga harus tetap bersabar dan menyerahkan segalanya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa”.

Selain memiliki motivasi yang luar biasa, beliau juga memiliki moto hidup yang luar biasa pula. Moto hidupnya tidak begitu rumit dan sangat simple sekali, tetapi moto hidupnya itu memiliki makna yang bagus dan sekaligus juga mencerminkan kepribadian dan keadaan beliau. Moto hidup beliau adalah 3S, yang memiliki kepanjangan Santai, Serius, tapi Sukses. Kalimat yang singkat bukan ? Beliau memang menjadi salah satu guru BK di SMA Negeri 1 Grati ini. Ketika mendengar kata Guru BK, pasti yang terlintas di pikiran kita adalah sosok guru yang tegas, disiplin tinggi, penegak peraturan dan menyeramkan. Tetapi siapa yang menyangka, sekalipun beliau adalah seorang guru BK, beliau memiliki kepribadian yang humoris dan santai. Walaupun beliau merupakan sosok yang santai, beliau juga bisa menjadi sosok yang serius guys. Seperti moto hidup beliau, walaupun santai beliau tetap bisa bersikap serius. Tidak hanya itu, dibalik sikapnya yang santai, beliau juga sukses. Baginya walaupun memiliki kepribadian yang santai, beliau juga bisa serius dan menjadi sesorang yang sukses. Dan kesuksesan itu memang terjadi. So, moto hidup guru BK kita ini ternyata memang mencerminkan kepribadian dan keadaannya saat ini.

Ini dia, pendapat beliau mengenai peradaban saat ini yang menyerang para generasi muda. “ Terjadi penurunan kualitas (degradasi) dari generasi ke generasi. Rasa nasionalisme yang dimiliki anak-anak semakin turun dan tidak memiliki keinginan untuk maju”. Beliau memang benar, peradaban yang terjadi saat ini memang telah mengikis rasa nasionalisme para generasi muda bangsa ini. Semakin pesat perkembangan peradaban yang terjadi, semakin turun pula kecintaan generasi muda pada bangsanya, terutama dalam hal budaya. Sudah sepatutnya kita sebagai generasi muda menjaga dan melestarikan budaya bangsa kita sendiri. Mengikuti perkembangan peradaban bukan berarti harus melupakan jati diri bangsa kita kan ?

Sebelum menutup rubrik profil guru kali ini, tidak lupa kami juga menyampaikan pesan dari Pak Parmin. Beliau berpesan bahwa kita harus bisa membentengi diri kita sendiri, tidak mudah terpengaruh oleh budaya asing dan selektif terhadap perkembangan zaman. Wah, pesan yang benar-benar hebat.

Demikian sekelumit profil dari Guru BK kita Bapak Drs. Suparmin, sampai jumpa di profil-profil guru selanjutnya …….. 

By : Tim Sansa 

 


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini